Selasa, Juli 1, 2025
Adib Sofia
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Buku
  • Artikel Jurnal
  • Artikel Populer
  • Kegiatan/Berita
  • Youtube
  • Lirik Kidung
  • Tentang
    • Biografi
    • Galeri Foto
  • Kontak
  • Beranda
  • Buku
  • Artikel Jurnal
  • Artikel Populer
  • Kegiatan/Berita
  • Youtube
  • Lirik Kidung
  • Tentang
    • Biografi
    • Galeri Foto
  • Kontak
No Result
View All Result
Adib Sofia
No Result
View All Result

Akademisi Indonesia Terbebani Aturan Administrasi

23 Juli 2024
in Kegiatan/Berita
Reading Time: 1 mins read
0
Home Kegiatan/Berita
Share on FacebookShare on Twitter

Dr Hempri Suyatna mengaku tidak bisa memahami sepenuhnya skema dana penelitian yang harus diikutinya. Sebagai ilmuwan, ujarnya, dia kadang-kadang justru sibuk mengurus Surat Pertanggungjawaban (SPJ) untuk program penelitian, daripada menyusun laporan hasil penelitian itu sendiri.

“Kadang menjengkelkan. Urusan-urusan SPJ ini memakan waktu dan menghilangkan substansi penelitian itu sendiri,” ujarnya kepada VOA.

Dosen sekaligus peneliti dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) UGM, Yogyakarta, ini membedakan dua sumber dana penelitian yang diterima. Skema dari universitas atau fakultas dan skema pemerintah pusat melalui Kemenristek Dikti. Skema universitas muncul untuk mendorong dosen melakukan lebih banyak penelitian dengan aturan pertanggung jawaban dana yang lebih sederhana. Sebaliknya, skema dari pusat sangat rumit, dan inilah yang mengundang keprihatinannya.

“Terutama riset dari Dikti, kadangkala duitnya tidak seberapa tetapi prosedur keuangannya lebih rumit, dan meminta output yang lebih tinggi, misalnya ke jurnal nasional atau internasional. Padahal, secara budget tidak begitu banyak. Kadang juga duit belum cair, Surat Pertanggungjawaban sudah harus 100 persen selesai. Aturannya terlalu kaku menurut saya,” kata Hempri Suyatna.

Hempri mendesak pemerintah segera mengambil solusi untuk mendorong dosen lebih banyak menulis. Pertama adalah menyederhanakan laporan keuangan penelitian, dan kedua memperbesar alokasinya.

*Tulisan Selengkapnya Bisa Dibaca di: voaindonesia.com

Postingan Terkait

Membumikan Islam Berkemajuan
Kegiatan/Berita

Membumikan Islam Berkemajuan

9 November 2024
Gerakan Perempuan Mengaji: Kehidupan di Era Artificial Intelligence (AI)
Kegiatan/Berita

Gerakan Perempuan Mengaji: Kehidupan di Era Artificial Intelligence (AI)

9 November 2024
Webinar Nasional Pencegahan Perundungan (Bullying) Tahun 2023
Kegiatan/Berita

Webinar Nasional Pencegahan Perundungan (Bullying) Tahun 2023

23 Juli 2024
Aplikasi Suara Aisyiyah: Kiprah 94 Tahun Mewartakan Gerakan Perempuan
Kegiatan/Berita

Aplikasi Suara Aisyiyah: Kiprah 94 Tahun Mewartakan Gerakan Perempuan

23 Juli 2024
Suara ‘Aisyiyah, Salah Satu Pelopor Media Perempuan di Indonesia yang Masih Bertahan
Kegiatan/Berita

Suara ‘Aisyiyah, Salah Satu Pelopor Media Perempuan di Indonesia yang Masih Bertahan

23 Juli 2024
Teknologi Tidak Bisa Gantikan Silaturahmi Lebaran
Kegiatan/Berita

Teknologi Tidak Bisa Gantikan Silaturahmi Lebaran

23 Juli 2024
Load More
Next Post
Aplikasi Suara Aisyiyah: Kiprah 94 Tahun Mewartakan Gerakan Perempuan

Aplikasi Suara Aisyiyah: Kiprah 94 Tahun Mewartakan Gerakan Perempuan

Discussion about this post

  • Biografi
  • Kontak

© 2023 Adib Sofia - All rights reserved.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Buku
  • Artikel Jurnal
  • Artikel Populer
  • Kegiatan/Berita
  • Youtube
  • Lirik Kidung
  • Tentang
    • Biografi
    • Galeri Foto
  • Kontak

© 2023 Adib Sofia - All rights reserved.