Selasa, Juli 1, 2025
Adib Sofia
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Buku
  • Artikel Jurnal
  • Artikel Populer
  • Kegiatan/Berita
  • Youtube
  • Lirik Kidung
  • Tentang
    • Biografi
    • Galeri Foto
  • Kontak
  • Beranda
  • Buku
  • Artikel Jurnal
  • Artikel Populer
  • Kegiatan/Berita
  • Youtube
  • Lirik Kidung
  • Tentang
    • Biografi
    • Galeri Foto
  • Kontak
No Result
View All Result
Adib Sofia
No Result
View All Result

GSM Pada Awal Bulan Syawal, Adib Sofia: Monitoring dan Evaluasi Diri

2 Mei 2024
in Kegiatan/Berita
Reading Time: 1 mins read
0
Home Kegiatan/Berita
Share on FacebookShare on Twitter

Gerakan Subuh Mengaji (GSM) kemarin (18/4) mengundang Adib Sofia sebagai narasumber. Adapun tema yang diusung adalah “Self Improvement di Bulan Syawal”.

Dalam membahas topik tersebut, Adib tidak melepaskan pembahasan dari bulan Ramadan. Ia menuturkan bahwa saat bulan Ramadan, tujuan seorang muslim beribadah adalah agar menjadi bertakwa. Dengan demikian, saat bulan Syawal seorang muslim harus bisa mempertahankan atau meningkatkan ketakwaannya.

Selain menjadi bertakwa, tujuan lainnya adalah menjadi hamba yang bersyukur dan mendapatkan ampunan. Dari maghfirah atau ampunan, selanjutnya seorang hamba akan mendapatkan surga dari Allah.

Al-Qur’an selaku kitab yang “self-referensial” atau menjelaskan sendiri terminologinya, menurut Adib, cara meningkatkan kualitas diri seorang muslim dalam rangka meningkatkan ketakwaan juga dibahas. Pertama, adalah dengan memonitor dan mengevaluasi diri secara berkelanjutan. Lalu kedua, dengan selalu berbagi apapun keadaannya. Kemudian ketiga, menahan amarah atau memanajemen emosi. Keempat, yaitu dengan memaafkan kesalahan orang lain.

Selain itu, Adib juga memaknai momen lebaran ini dengan filosofi ketupat yang ada di Jawa. Di Jawa sendiri, ketupat merupakan akronim dari dua kata. yaitu “ngaku lepat”. Namun, ada filosofi lainnya yang mengatakan bahwa kupat adalah “laku papat”, atau melakukan empat hal.

Apa saja empat hal tersebut? Adib menjelaskan bahwa empat hal tersebut adalah lebaran, luberan, leburan, dan laburan. Masing-masing menurut Adib mewakili keempat sisi yang ada di ketupat.

Lebaran artinya puasa sudah selesai. Adapun luberan dimaknai sebagai rezeki yang berlebih. Oleh karena itu saat akhir bulan Ramadan, bagi muslim yang rezekinya berlebih harus mau menyisihkan untuk beramal sosial seperti zakat, infak, dan sedekah. Kemudian luberan memiliki arti dosa yang melebur karena masing-masing orang saling meminta maaf satu dengan lainnya. Terakhir, laburan, artinya kembali putih atau kembali suci.

* Sumber Tulisan: suaraaisyiyah.id

Tags: AisyiyahKegiatan Adib SofiaSuara 'AisyiyahtvMu Channel

Postingan Terkait

Membumikan Islam Berkemajuan
Kegiatan/Berita

Membumikan Islam Berkemajuan

9 November 2024
Gerakan Perempuan Mengaji: Kehidupan di Era Artificial Intelligence (AI)
Kegiatan/Berita

Gerakan Perempuan Mengaji: Kehidupan di Era Artificial Intelligence (AI)

9 November 2024
Webinar Nasional Pencegahan Perundungan (Bullying) Tahun 2023
Kegiatan/Berita

Webinar Nasional Pencegahan Perundungan (Bullying) Tahun 2023

23 Juli 2024
Aplikasi Suara Aisyiyah: Kiprah 94 Tahun Mewartakan Gerakan Perempuan
Kegiatan/Berita

Aplikasi Suara Aisyiyah: Kiprah 94 Tahun Mewartakan Gerakan Perempuan

23 Juli 2024
Akademisi Indonesia Terbebani Aturan Administrasi
Kegiatan/Berita

Akademisi Indonesia Terbebani Aturan Administrasi

23 Juli 2024
Suara ‘Aisyiyah, Salah Satu Pelopor Media Perempuan di Indonesia yang Masih Bertahan
Kegiatan/Berita

Suara ‘Aisyiyah, Salah Satu Pelopor Media Perempuan di Indonesia yang Masih Bertahan

23 Juli 2024
Load More
Next Post
Berhijrah yang Wasathiyyah

Berhijrah yang Wasathiyyah

Discussion about this post

  • Biografi
  • Kontak

© 2023 Adib Sofia - All rights reserved.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Buku
  • Artikel Jurnal
  • Artikel Populer
  • Kegiatan/Berita
  • Youtube
  • Lirik Kidung
  • Tentang
    • Biografi
    • Galeri Foto
  • Kontak

© 2023 Adib Sofia - All rights reserved.