Salah satu modal sosial yang dimiliki bangsa Indonesia untuk melakukan pemberdayaan masyarakat sejak sebelum kemerdekaan hingga saat ini adalah ‘Aisyiyah. Sejak berdiri pada 1917 ‘Aisyiyah memiliki banyak model pemberdayaan masyarakat melalui gerakannya yang tersebar di seluruh Indonesia dan di luar negeri. ‘Aisyiyah juga melakukan pemberdayaan masyarakat melalui media, yaitu Suara ‘Aisyiyah. Konsep awal pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh ‘Aisyiyah perlu diungkap karena merupakan dasar identifikasi pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh ‘Aisyiyah secara keseluruhan hingga saat ini. Tulisan ini mengungkap dua hal. Pertama,konsep awal pemberdayaan masyarakat oleh ‘Aisyiyah yangterdapat dalam Suara ‘Aisyiyahera pergerakan nasional. Kedua,bidang-bidang pemberdayaan masyarakat yang dilakukan melalui Suara ‘Aisyiyahera pergerakan nasional. Secara keseluruhan tulisan ini mengungkap sebuah fenomena yang berbeda dari gambaran yang selama ini terjadi pada era penjajahan. Biasanya pada masa sebelum kemerdekaan, perempuan digambarkan sebagai anggota masyarakat yang tidak berpendidikan, terbelakang, dan tidak mempunyai kiprah di ranah publik. Tulisan ini mengungkap bahwa perempuan sebelum era kemerdekaan memiliki konsep pemberdayaan masyarakat lengkap dengan bidang-bidangnya.
* Tulisan utuh selanjutnya dapat dibaca di https://ejournal.uin-suka.ac.id/pusat/aplikasia/article/view/2492
Discussion about this post