Minggu, Juni 15, 2025
Adib Sofia
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Buku
  • Artikel Jurnal
  • Artikel Populer
  • Kegiatan/Berita
  • Youtube
  • Lirik Kidung
  • Tentang
    • Biografi
    • Galeri Foto
  • Kontak
  • Beranda
  • Buku
  • Artikel Jurnal
  • Artikel Populer
  • Kegiatan/Berita
  • Youtube
  • Lirik Kidung
  • Tentang
    • Biografi
    • Galeri Foto
  • Kontak
No Result
View All Result
Adib Sofia
No Result
View All Result

Posisi Akhbār Al-Ākhirāt dalam Konflik Antar-Pandangan Kehidupan Beragama di Aceh Abad Ke-17 (Tinjauan Sosiologi Sastra)

23 Juni 2023
in Artikel Jurnal
Reading Time: 1 mins read
0
Home Artikel Jurnal
Share on FacebookShare on Twitter

Pada masyarakat yang telah mengenal tulisan, segala proses kehidupan yang dialami oleh masyarakat itu dituangkan dalam sejumlah karya tulis, di antaranya melalui karya sastra. Selain mencerminkan kehidupan zamannya, karya sastra juga memiliki berbagai fungsi seperti media sosialisasi dan media penyebaran misi. Meskipun demikian, karya sastra memiliki karakteristik tersendiri seperti bermedium bahasa ragam sastra, berdasarkan fakta-imajinatif, dan mengandung nilai-nilai universal.

Penyebaran Islam di Indonesia juga tidak terlepas dari peran penting karya sastra. Islamisasi dilakukan melalui bidang sastra karena pada masyarakat Indonesia kegiatan bersastra dipandang sebagai sarana yang efektif bagi penyampaian suatu misi dalam kegiatan apa pun. Efektivitas sastra dalam fungsi pragmatis ini dimanfaatkan oleh pembawa ajaran Islam untuk menyampaikan ajarannya. Hal ini terutama dilakukan pada awal Islam masuk di kepulauan Nusantara.

Dari sejumlah karya sastra ditemukan wujud nyata adanya percampuran tradisi Islam dengan tradisi sebelumnya, sebagaimana yang terdapat dalam Hikayat Berma Shahdan, Hikayat Seri Rama, Hikayat Nakhoda Muda, Hikayat Si Miskin, Hikayat Indera Jaya, Hikayat Ahmad Muhammad, Hikayat Bayan Budiman, Hikayat Indera Bangsawan, dan Hikayat Jaya Langkara. Ciri-ciri karya sastra pada zaman ini ialah (1) Tuhan yang dijunjung tinggi adalah Dewata Raya Mulia, Raja Syah Alam, maupun Allah Swt; (2) menggunakan cerita dengan motif cerita dari India; (3) tokoh utama atau pahlawan dalam cerita itu menggunakan nama Islam.

* Tulisan utuh selanjutnya silahkan klik DI SINI

Tags: Artikel JurnalDokumentasi TulisanJurnal Adib SofiaUIN Sunan Kalijaga

Postingan Terkait

Makna dan Implementasi ”RATU” sebagai City Branding di Kabupaten Tanggamus
Artikel Jurnal

Makna dan Implementasi ”RATU” sebagai City Branding di Kabupaten Tanggamus

10 Februari 2024
ROLAND BARTHES SEMIOTIC STUDY: UNDERSTANDING THE MEANING WORD OF 'AZAB, A REINTERPRETATION FOR MODERN SOCIETY
Artikel Jurnal

Roland Barthes Semiotic Study: Understanding The Meaning Word Of’Azab, A Reinterpretation For Modern Society

10 Februari 2024
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Media (Telaah terhadap Majalah Suara 'Aisyiyah pada Era Pergerakan Nasional)
Artikel Jurnal

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Media (Telaah terhadap Majalah Suara ‘Aisyiyah pada Era Pergerakan Nasional)

22 September 2023
Pemikiran Pokok Gerakan Feminis dan Implementasinya dalam Kritik Sastra Feminis
Artikel Jurnal

Pemikiran Pokok Gerakan Feminis dan Implementasinya dalam Kritik Sastra Feminis

22 September 2023
Doomsday in Classical Indonesian Literary Works Exploring the Nation Wealth to Face the 21st Century
Artikel Jurnal

Doomsday in Classical Indonesian Literary Works Exploring the Nation Wealth to Face the 21st Century

7 September 2023
Logika Eskatologi Karya Bertema Kiamat: Tinjauan Pragmatik atas Pola Alur Tiga Genre Karya Sastra Indonesia Klasik
Artikel Jurnal

Logika Eskatologi Karya Bertema Kiamat: Tinjauan Pragmatik atas Pola Alur Tiga Genre Karya Sastra Indonesia Klasik

26 Juni 2023
Load More
Next Post
Intoleransi dalam Wacana dan Praksis Keagamaan: Kajian Filologi dan Interpretasi atas Tiga Karya Nuruddin Ar-Raniri (Tibyȃn Fî Maʻrifatil-Adyȃn, Chujjatush-Shiddîq Li Dafʻiz-Zindîq, dan Fatchul-Mubîn ʻalȃl-Mulchidîn)

Intoleransi dalam Wacana dan Praksis Keagamaan: Kajian Filologi dan Interpretasi atas Tiga Karya Nuruddin Ar-Raniri (Tibyȃn Fî Maʻrifatil-Adyȃn, Chujjatush-Shiddîq Li Dafʻiz-Zindîq, dan Fatchul-Mubîn ʻalȃl-Mulchidîn)

Discussion about this post

  • Biografi
  • Kontak

© 2023 Adib Sofia - All rights reserved.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Buku
  • Artikel Jurnal
  • Artikel Populer
  • Kegiatan/Berita
  • Youtube
  • Lirik Kidung
  • Tentang
    • Biografi
    • Galeri Foto
  • Kontak

© 2023 Adib Sofia - All rights reserved.