Di tengah padatnya agenda akademik, Dr Adib Sofia, SS, M.Hum, Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, pekan lalu berkesempatan mengamati jejak emas 3 tokoh bangsa di Padang, Sumatera Barat: Rahmah El Yunusiyah, Buya Hamka, dan Buya Ahmad Syafii Maarif.
Perempuan yang lahir di Yogyakarta, 15 Januari 1978, setelah lulus dari Jurusan Sastra Indonesia UGM Yogyakarta (2002) mendapat beasiswa penuh dari Ford Foundation untuk melanjutkan studi S2 di UGM. Tahun 2006 melanjutkan studi S3 di UGM dengan konsentrasi di bidang filologi atas beasiswa Kemendikbud RI.
Sejak tahun 2006, Adib sudah menjadi dosen tetap di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk beberapa mata kuliah. Itu cita-citanya setelah lulus dari Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta.
Menurut Adib, Drs H Fahmi Muqoddas, M. Hum yang merancang semua silaturahmi yang singkat-singkat ini waktu di Padang.
Disampaikan Fahmi Muqoddas, tokoh PP Aisyiyah yang cerdas dan shalihah serta senang silaturahmi ini menginspirasi keluarga besar Muhammadiyah dan Aisyiyah. “Terutama generasi muda untuk terus berpacu menuntut ilmu dan menebar ilmu,” kata Fahmi, yang ucapkan terima kasih kepada Fauziyah, Direktris Diniyyah Padang Panjang.
Selain Fahmi Muqoddas, kata Adib, juga mendapat dukungan dari Inggit Prabowo dan Sidiq Oktaviano pewaris serta penerus cita-cita Almarhum Buya Syafii Maarif yang menemani perjalanannya. “Sehingga sangat mengesankan,” kelakar Adib, Selasa (6/9/2022).
Dalam perjalanan itu, Adib sangat bahagia tiada terperi. Terlebih lagi ketika dapat fasilitas untuk berdiskusi bersama Fauziyah (Pimpinan Diniyah Putri Padang Panjang). “Madrasah diniyah ini adalah peninggalan bunda Rahmah El Yunusiah,” terang Adib Sofia.
Selain itu, Adib juga berkesempatan silaturahmi ke Kulliyatul Muballighin Kauman Padang Panjang, yang diterima Umi Derliana dan kawan-kawan. “Tempat ini adalah peninggalan Buya Hamka,” terang Adib.
Selama di Padang, Adib juga menyempatkan untuk berdiskusi dengan teman-teman Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Pemuda Muhammadiyah, alumni Mu’allimin Mu’allimaat, dan alumni Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM) di Gedung Dakwah Muhammadiyah Sijunjung. “Tempat ini merupakan peninggalan Buya Ahmad Syafii Maarif,” kata Adib Sofia.
Usai melakukan perjalanan di Padang, Adib berharap semua peninggalan itu menjadi amal jariyah para tokoh bangsa yang tiada putus. “Karena menginspirasi kita semua untuk selalu berbuat konkret bagi kemajuan bangsa,” tandas Adib Sofia, dosen Program Studi (Prodi) Sosiologi Agama, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Yogyakarta. (Fan)
Sumber Tulisan: inilahjogja.com
Discussion about this post