Efektivitas sastra dalam fungsi pragmatis telah dimanfaatkan oleh pembawa ajaran Islam di Indonesia untuk menyampaikan ajarannya. Hamzah Fansuri memulai penulisan genre sastra keagamaan yang mendapat respons positif dari masyarakat Aceh. Sementara itu, Nuruddin Ar Raniri menulis berbagai karya, tetapi hanya dapat bertahan tujuh tahun di Aceh.
Di antara tulisan Nuruddin Ar Raniri adalah Akhbar Akhirat fi Ahwal al Qiyamah, yaitu kisah mengenai peristiwa kiamat. Dalam karya itu Nuruddin ar Raniri banyak menggunakan ayatayat Alquran dan menjelaskannya sesuai dengan pemahaman dan kepentingan dirinya. Oleh karena itu, tulisan ini mengungkap wujud resepsi Nuruddin Ar Raniri terhadap ayat-ayat Alquran dalam Akhbar Akhirat fi Ahwal al Qiyamah sekaligus menjelaskan perubahan atau transformasi teks yang terjadi.
* Tulisan utuh selanjutnya silahkan klik DI SINI
Discussion about this post